Majas
Oleh
: Allifia Afini Wulandari
Halooo, selamat datang di blog
saya. Jangan malas membaca yaa, semoga bermanfaat.
*Majas adalah gaya bahasa yang indah
(biasanya terdapat dalam karya sastra).
*Majas dibedakan menjadi dua, yaitu :
a). Majas Perbandingan
b). Majas Sindiran
A.
Majas
Sindiran
1)
Majas
Metafora : gaya bahasa yang
digunakan untuk meletakkan sebuah objek yang
bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.
Contoh : Si jago merah melahap habis pasar Johar.
2)
Majas
Asosiasi : gaya bahasa yang
digunakan untuk membandingkan dua objek yang
berbeda, namun dianggap sama dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak, ataupun seperti.
Contoh : Doni bagaikan
lintah darah yang meresahkan warga.
3)
Majas
Persontifikasi : gaya bahasa
yang digunakan untuk menggantikan fungsi benda
mati yang dapat bersikap layaknya manusia.
Contoh : Pensil itu menari-nari di atas kertas.
4)
Majas Paradoks : gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapan adanya
pertentangan atau 2 hal yang berbeda.
Contoh : Rina merasa kesepian di tengah keramaian.
5)
Majas Hiperbola : gaya bahasa yang digunakan untuk
mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh : Cintaku padamu
sedalam samudra.
B.
Majas Sindiran
1)
Majas Ironi : gaya bahasa yang digunakan untuk menggunakan kata-kata
yang bertentangan dengan fakta yang ada.
Contoh : Rajin
sekali kamu, jam segini baru datang.
2)
Majas Sinisme : gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sindiran
secara langsung.
Contoh :
Tulisanmu seperti cakar ayam, aku tidak bisa membacannya.
3)
Majas Sarkasme : gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sindiran
secara kasar.
Contoh : Dasar
otak udang!
0 komentar:
Posting Komentar