MENCARI
JATI DIRI
Oleh : Allifia Afini W
Halloo,
Selamat datang di blog saya, jangan malas untuk membaca yaa. Semoga bermanfaat.
Apakah anda
merasa kehilangan jati diri? Apa anda pikir anda menjalani hidup orang lain? Apakah anda sudah menemukan jati diri anda? Bolehkah
kita mengabaikan jati diri? Dimanakah kita bisa menemukan jati diri kita?
Sering kali orang membuat definisi jati diri adalah jawaban dari 3 pertanyaan ini:
Sering kali orang membuat definisi jati diri adalah jawaban dari 3 pertanyaan ini:
a) Siapa aku?
b) Dari mana aku?
c) Dan aku mau kemana?
Ya, pertanyaan ini memerlukan pemikiran mendalam untuk mengetahui jawaban yang benar. Tidak sedikit orang yang masih kebingungan dan akhirnya melupakan untuk menjawab ketiga pertanyaan ini. Yang penting, jalani saja hidup ini. Mencoba menemukan diri sendiri dan melakukan apa yang dipercaya, dengan cara ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain membuat kita bertanya-tanya apa artinya menemukan diri kita, dan jika kita benar-benar hilang, apakah kita harus menemukan diri kita sendiri?
Bolehkah Kita Mengabaikan Penemuan Jati Diri?
Apakah kita perlu “meributkan” tentang jati diri? Ya, kita perlu memahami siapa diri kita. Jika tidak, untuk apa kita hidup? Hidup kita akan tanpa arah, tanpa makna, tanpa arti. Sebab, bagaimana kita bisa memiliki hidup yang bermakna sementara kita tidak mengetahui siapa kita dan mau kemana.
Jadi jawabnya : kita tidak boleh mengabaikan ini, kecuali Anda ingin hidup berlalu tanpa makna.
Dimanakah Kita Bisa Menemukan Jadi Diri Kita?
Tidak ada yang lebih mengetahui diri kita selain yang menciptakan kita, Allah Yang Maha Mengetahui. Mengapa kita harus mencari makna jati diri dari selain Allah? Mengapa hidup kita dikendalikan oleh konsep-konsep jati diri yang bukan dari Allah? Ini sangat penting, sebab dari Allahlah kita akan menemukan jawaban yang tepat, dijamin tidak akan salah sehingga hidup kita akan lebih berarti.
Tentu
saja, Anda tetap boleh (bahkan harus) untuk terus menggali bakat dan potensi
Anda
Siapa Aku?
Manusia adalah makhluk Allah yang terbuat dari tanah dan berikan ruh olah Allah. Kemudian manusia dilengkapi dengan potensi hati, akal, dan jasad. Hati dan akal adalah potensi yang menyebabkan manusia memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Untuk Apa Aku Ada?
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz Dzaariyaat:56)
Akan Kemana Aku?
Pada akhirnya manusia hidup hanya didasarkan pada dua pilihan, dia masuk surga atau neraka.
Menemukan diri anda sendiri, melakukan hal-hal yang kirannya membuat kita tersadar akan kehidupan dunia yang sekarang.
Cobalah untuk :
Siapa Aku?
Manusia adalah makhluk Allah yang terbuat dari tanah dan berikan ruh olah Allah. Kemudian manusia dilengkapi dengan potensi hati, akal, dan jasad. Hati dan akal adalah potensi yang menyebabkan manusia memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Untuk Apa Aku Ada?
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz Dzaariyaat:56)
Akan Kemana Aku?
Pada akhirnya manusia hidup hanya didasarkan pada dua pilihan, dia masuk surga atau neraka.
Menemukan diri anda sendiri, melakukan hal-hal yang kirannya membuat kita tersadar akan kehidupan dunia yang sekarang.
Cobalah untuk :